Center for Reproductive Health

Kependudukan dan Pembangunan Berkelanjutan

Share This Story

PERTEMUAN ILMIAH NASIONAL

Kependudukan dan Pembangunan Berkelanjutan

Rabu – Jum’at, 26 – 28 November 2014
Universitas Padjajaran Bandung

Kerjasama Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Universitas Padjajaran (UNPAD), Pusat Kesehatan Reproduksi Fakultas Kedokteran UGM (PS-Kespro), dan United Nations Population Fund (UNFPA)

Latar Belakang

Sejak kesepakatan Kairo 1994 sampai hari ini telah banyak perubahan
lingkungan strategis di tingkat global dan nasional yang memerlukan adaptasi dan pembaharuan kebijakan kependudukan dan pembangunan. Perubahan strategis tersebut antara lain: –jumlah penduduk dunia yang telah menembus angka 7 milliar di akhir tahun 2011; –angka fertilitas telah menurun; –penduduk usia lanjut dan remaja meningkat; –mobilitas internal dan internasional meningkat; –komunikasi melalui elektronik media semakin meluas; –terjadinya revolusi seksual dan pola perkawinan telah merubah struktur keluarga; dan –pencemaran lingkungan serta polusi udara yang semakin meningkat. Semua perubahan tersebut secara langsung dan tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan penduduk yang semakin komplek dan menentukan keberlanjutan pembangunan.

Keberhasilan pembangunan nasional tergantung dari pengaturan hubungan timbal-balik antara faktor-faktor dinamika kependudukan (tingkat, pola, dan perubahan struktur) dengan penggunaan sumber daya alam, penataan lingkungan hidup, dan perkembangan sosial dan ekonomi. Masalah kemiskinan, ketidak merataan pembangunan antar daerah, ketidak adilan dan ketidak setaraan gender berpengaruh kuat terhadap perkembangan parameter demografi, yaitu tentang perubahan jumlah, struktur dan komposisi penduduk. Disamping itu, persoalan ketidak seimbangan antara pola konsumsi dan produksi makanan berkontribusi terhadap pemakaian sumber
daya alam yang cenderung menimbulkan pengrusakkan lingkungan dan meningkatnya kemiskinan.

Pendekatan pembangunan harus mempertimbangkan aspek kependudukan dan lingkungan hidup, sebagai fondasi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan perlu mempertimbangkan kondisi jangka panjang sebagai dampak kegiatan pembangunan yang sekarang sedang berlangsung. Tantangan pembangunan nasional dan global ialah untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini, tanpa harus mengorbankan kepentingan dan kesempatan generasi yang akan datang.

Masalah utama yang dihadapi oleh negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia ialah masalah ekonomi yang terbelunggu oleh tatanan lingkungan ekonomi dunia yang tidak selalu dapat menjamin terwujudnya pembangunan yang berlelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah upaya untuk menjamin kesejahteraan umat manusia secara adil dan merata antara generasi sekarang dan generasi yang akan datang.

Lebih Lanjut …