Center for Reproductive Health

Uncategorized

ADVANCE STATISTICAL COURSE – Survival Analysis

ADVANCE STATISTICAL COURSE – Survival Analysis
Instructor:
Dr. Siswanto Agus Wilopo,SU,MSc,ScD
Department of Public Health
Credit:
This course offers continuing education units (CEU’s). For those successfully completing the course (generally this means marks of B or better on the homework), is equal to 3 credits and a certificate will be issued by  Postgraduate Program of Public Health, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University, upon request
Aim of Course:
To learn analyze data from studies in which individuals are  followed  up  until  a  particular  event  occurs,  e.g. death, cure, relapse, making use of follow-up data also for those who do not experience the event.
This  course  describes  the  various  methods  used  for modeling and evaluating survival data, also called time-to-event data or  time  failure analysis. To    field of engineering,  where  it  is  typically  referred  to  as  reliability analysis.
To use a convenient statistical package (e.g., STATA, R, or S+) to analyze survival analysis data. It  is desirable    their own  clean data  sets  for  the exercise during the workshop.
Learning Objectives:
At the end of this course students will be able to:

  • identify when it is appropriate to use survival analysis methods
  • define censoring, survivor function and hazard function
  • calculate a life table for a follow-up study with individuals grouped in time intervals according to how long they survived, allowing for censoring
  • calculate a life table for individual survival times using the product-limit (Kaplan-Meier) method
  • identify when it is appropriate to use the logrank method and Cox’s proportional hazards model
  • write computer programs in STATA or R to obtain life tables, perform logrank tests and fit Cox proportional hazards models, and interpret output from these programs
  • adjust for qualitative covariates in a logrank test
  • check the proportional hazards assumption and describe what to do if it does not hold
  • use tables or computer programs to determine the required sample size for a follow-up study that will use survival analysis

Course Program:
Module 1:
An overview of survival analysis methods with many examples
Censoring
Key terms: survival and hazard functions
Goals of a survival analysis
Data layout for the computer
Data layout for theory
Descriptive statistics for survival analysis- the hazard ratio
Graphing survival data- Kaplan Meier
Module 2:
Introduction to the Cox Proportional Hazards (PH) model- computer example
Model definition and features
Maximum likelihood estimation for the Cox PH model
Computing the hazard ratio in the Cox PH model
The PH assumption
Adjusted survival curves
Checking the proportional hazard assumption
Module 3:
Introduction to the Stratified Cox procedure
The no-interaction Stratified Cox model
The Stratified Cox model that allows for interaction
Definition and examples of time-dependent covariates
Module 4:
Definition and features of the extended Cox model
Stanford Heart Transplant Study Example
Addicts Dataset Example
The likelihood functions for the extended Cox model.
Sample size estimation for a follow-up study that will
use survival analysis
The first batch of the course will be started in
3 December 2010 for two weeks. Participants
are required to be present in the class for 2 days
at every week (Friday and Saturday).
Next  course will be announce later
Registration:
Participants  should  register  by  email  or  phone  in the following address:
Ms. Utami Dwiastuti/Ms. Antini Kurniawati
Maternal  and  Child  Health  –  Reproductive  Health Division, Department of Public Health
Faculty of Medicine, Gadjah Mada University
IKM Building 1st Floor, Room 110
Phone/Fax (0274)565076 or 548156
16 hours class per week (two days class)
COURSE Fee: Rp. 500.000
Download leaflet pdf

ADVANCE STATISTICAL COURSE – Survival Analysis Read More »

Seminar Nasional – CONTRACEPTIVE TECHNOLOGY UPDATE 2010

Seminar Nasional – CONTRACEPTIVE TECHNOLOGY UPDATE 2010
22 Juni 2010

Akreditasi IBI & IDI
Pendahuluan
Teknologi kontrasepsi berkembang sangat pesat dalam waktu tiga dasawarsa terakhir ini. Standarisasi pelayanan kontrasepsi secara nasional dan oleh Badan Internasional (misal: WHO) telah diterbitkan secara berkala. Sayangnya, perkembangan tersebut tidak selalu diikuti dengan cermat oleh para petugas kesehatan dan keluarga berencana di Indonesia.
Berbagai kontroversi timbul dalam perkembangan teknologi kontrasepsi selama ini, khususnya mengenai dampak negatif penggunaan kontrasepsi bagi wanita dalam jangka panjang. Banyak berbagai pertanyaan yang diajukan tentang berbagai risiko negatif penggunaan kontrasepsi, tetapi sangat sedikit penyampaian informasi tentang dampak positif kontrasepsi kepada kesehatan reproduksi wanita. Padahal, kontrasepsi tidak hanya memiliki dampak negatif, tetapi memiliki dampak positif seperti mencagah jenis kanker tertentu dan anemia yang seringkali dijumpai pada wanita di Indonesia.
Oleh karena itu, secara berkala perlu dilakukan sosialisasi “contraceptive technology update” bagi para ilmuwan, petugas pelayanan kesehatan dan KB agar mereka mampu mengikuti perkembangan alat, obat dan cara kontrasepsi terkini. Dengan meningkatnya pengetahuan mereka, pelayanan KB di Indonesia diharapkan dapat meningkat kualitasnya, sehingga sasaran KB yang ditetapkan dalam Pembangunan Nasional dapat dicapai.
Pusat Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kedokteran UGM bersama dengan BKKBN akan menyelenggarakan seminar sehari dalam rangka Meningkatkan pengetahuan dan wawasan petugas KB dan kesehatan, mitra kerja terkait dan mahasiswa tentang perkembangan teknologi terkini dan bagaimana posisi program KB dalam kaitannya dengan hak dan kesehatan reproduksi
Keynote Speaker :
Dr. Sugiri Syarief, MPA.
Materi dan Pembiraca:

  1. Perkembangan Teknologi Kontrasepsi Terkini dan Implikasinya Bagi Kemajuan Program KB Nasional – dr. Siswanto A. Wilopo, SU, MSc, ScD
  2. Demontrasi dan Penjelasan Teknis Kontrasepsi Baru – Dr. Hasto Wardoyo, SpOG(K)
  3. Diagram Lingkaran Kriteria Kelayakan Medis WHO dalam Penanganan
    Kontrasepsi- dr. Yudianto Budi Saroyo, SpOG
  4. Undang-Undang No.52 th. 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan Undang-Undang No.36/2009 tentang Kesehatan dan Kaitannya dalam Pelayanan KB – Prof. Dr. dr. Herkutanto, Sp.F(K)

Waktu Pelaksanaan:
Hari/Tanggal : Selasa, 22 Juni 2010
Tempat : Ruang DIKLAT LT. 4 Gd. RSUP. Dr. SARDJITO YOGYAKARTA
Biaya : Umum/Mahasiswa Rp. 100.000 (Peserta terbatas 200 orang)
Akreditasi : IBI & IDI
Kontak Person:
Indri Astuti/ Antini Kurniawati
Pusat Kespro –FK. UGM, Gd. IKM Lt. I Telp. 0274-565076/548156; Fax. 0274-565076
Jadwal Seminar

Seminar Nasional – CONTRACEPTIVE TECHNOLOGY UPDATE 2010 Read More »

Download Materi Seminar Ca Cervic

Download Materi Seminar Ca Cervic

Epidemiologi dan Pencegahan Kanker Leher RahimI
Siswanto Agus Wilopoa
aCommunity Health and Nutrition Research Laboratories (CHN-RL), Purworejo member of IDEPTH Site and Department of Public Health,
Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia

Epidemiologi dan Pencegahan Kanker Leher Rahim
Siswanto Agus Wilopo,
Community Health and Nutrition Research Laboratories (CHN-RL), Purworejo member of IDEPTH Site and Department of Public Health,Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia
PERAN YAYASAN KANKER INDONESIA DALAM PENANGGULANGAN Kanker Serviks
Dr. Sumarjati Arjoso,SKM
Pengurus Pusat
Yayasan Kanker Indonesia
Deteksi, Pencegahan dan Penanggulangan Kanker Serviks Uteri
Dr. Heru Prajatmo, MKes, Sp.OG(K)

Download Materi Seminar Ca Cervic Read More »

BAKTI SOSIAL “Pemeriksaan Ca Cervix dengan metode IVA”

LATAR BELAKANG

Kanker leher rahim (Ca Cervix) merupakan penyakit kanker kedua terbanyak yang dialami oleh wanita di seluruh dunia. Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC), 85% dari kasus kanker di dunia, yang berjumlah sekitar 493.000 dengan 273.000 kematian, terjadi di Negara-negara berkembang. Dan Indonesia merupakan mempunyai jumlah pengidap kanker serviks kedua terbesar setelah Cina.
Kanker serviks diperkirakan disebabkan oleh HPV (Human Papilloma Virus), biasanya terjadi pada wanita berumur 31-60 tahun, akan tetapi bukti terkini menunjukan bahwa kanker serviks juga telah menyerang wanita berusia antara 20 – 30 tahun. Untuk itu meskipun masih menjadi kontroversi, di beberapa negara berkembang telah diberikan imunisasi HPV kepada remaja, di negara-negara yang sumber daya kesehatannya rendah, pemberian vaksin secara massal belum diberikan, salah satu alasannya karena harganya sangat mahal.
Kanker serviks sebenarnya termasuk jenis kanker yang paling mudah dicegah dan diobati, namun karena biasanya pasien datang berobat dengan kondisi stadium lanjut, sehingga angka kematiannya menjadi tinggi. Untuk mendeteksi secara dini dapat menggunakan metode pap smear, namun metode ini dirasa masih terlalu mahal untuk sebagian besar anggota masyarakat di negara-negara sedang berkembang. Untuk itu dr Rengaswamy Sankaranarayanan dan rekan menguji metode IVA (inspeksi visual dengan asam asetat 4%). Menurut penelitian sensivitas IVA untuk mendeteksi kanker adalah sebesar 75%, sedangkan spesifitasnya sebesar 85%.
Selain berbiaya murah metode IVA dapat dilaksanakan di tingkat puskesmas, puskesmas pembantu, rumah sakit, rumah bersalin, dan bidan desa. IVA adalah pemeriksaan dengan cara mengamati secara langsung serviks yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3-5%). Daerah yang tidak normal akan berubah warna dengan batas yang tegas menjadi putih (acetowhite), yang mengindikasikan bahwa serviks mungkin memiiki lesi prakanker.
Atas dasar latar belakang di atas Pusat Kesehatan Reproduksi akan menyelenggarakan pelatihan deteksi dini Kanker Serviks dengan metode IVA, yang diselenggarakan dalam rangka limabelas tahun kehadiran survailan di Kabupaten Purworejo, dan dalam rangka Dies Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada. Pelatihan ini terbatas untuk 50 peserta, dengan syarat peserta berlatar pendidikan bidan atau dokter.

TUJUAN

1. Memberikan pengetahuan dasar tentang kanker serviks
2. Memberikan ketrampilan kepada peserta tentang pemeriksaan kanker serviks dengan metode IVA
3. Memberikan pengetahuan kepada peserta mengenali lesi prakanker
4. Memberikan pengetahuan kepada peserta tentang sistem rujukan tersangka kanker serviks.

PELAKSANAAN

Pelatihan akan diselenggarakan pada:
Hari/tanggal : Minggu, 7 Maret 2010
Jam : 08.00 – 15.00
Tempat : Kabupaten Purworejo

PESERTA

Peserta pelatihan adalah:
1. Peserta adalah Bidan, bidan desa, dokter yang bertugas di lapangan
2. Peserta dibatasi 50 orang

BIAYA DAN FASILITAS

1. Biaya kontribusi peserta sebesar Rp. 450.000
2. Setiap peserta akan mendapatkan 5 orang sebagai subjek pemeriksaan
3. Setiap peserta akan berhak menggunakan satu set alat pemeriksaan IVA dalam satu sesi pelatihan
4. Setiap peserta akan mendapat sertifikat sebagai tanda pernah mengikuti pelatihan pemeriksaan kanker serviks dengan metode IVA, yang dikeluarkan oleh Pusat Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
5. Setiap peserta akan mendapat satu buku petunjuk pemeriksaan kankers serviks metode IVA dan satu CD berisi video petunjuk pemeriksaan kanker serviks dengan metode IVA.

INFORMASI DAN PENDAFTARAN

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran hubungi:
Pusat Kesehatan Reproduksi – Fak. Kedokteran UGM
Jl. Farmako 1 Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Telp. 0274-565076, Fax. 0274-548156
Kontak person:
– Dra Utami (0812278094)
– Dra Antini (08156885202)

MATERI DAN NARA SUMBER

Fasilitator:
1. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, MSc, ScD. Ketua Minat KIA-KR FK-UGM.
2. Prof. dr. Muhammad Hakimi, SpOG, Ph.D
3. Prof. dr. Djaswadi Dasuki, MPH, SpOG, Ph.D
dr. Ova Emilia, M.Med, Ph.D, SpOG

BAKTI SOSIAL “Pemeriksaan Ca Cervix dengan metode IVA” Read More »

SEMINAR “Ca CERVIX: teknologi pendeteksian, pencegahan, dan penanggulangan terkini” Dalam rangka Annual Scientific Meeting (ASM) 2010

LATAR BELAKANG

Kanker leher rahim (Ca Cervix) merupakan penyakit kanker kedua terbanyak yang dialami oleh wanita di seluruh dunia. Sesuai namanya, kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, yang terletak di antara uterus dengan vagina.
Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC), 85% dari kasus kanker di dunia, yang berjumlah sekitar 493.000 dengan 273.000 kematian, terjadi di Negara-negara berkembang. Di Indonesia pengidap Ca Cervix adalah terbanyak diantara pengidap kanker lainnya, bahkan di seluruh dunia adalah nomer kedua setelah Cina.
Kanker ini biasanya terjadi pada wanita berumur 31-60 tahun, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa Ca Cervix juga dapat menyerang wanita yang berumur antara 20 – 30 tahun. Dan menjadi pembunuh nomor dua perempuan di Asia, namun lebih dari limapuluh persen penderita datang berobat dalam kondisi stadium lanjut, sehingga sulit disembuhkan. Dengan demikian untuk pencegahan dan penanggulangan kanker serviks dibutuhkan program skrining yang tepat dengan memperhatikan golongan usia yang paling terancam (high risk group), perjalanan alamiah penyakit (natural history) dan sensivitas tes yang digunakan.
Istilah “kanker” memberi kesan yang seram dan menakutkan, karena kanker mengidap kanker ibarat menerima hukuman mati. Padahal menurut para ahli kanker, Ca Cervix adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan disembuhkan dibandingkan semua jenis kanker. Untuk itu Pusat Kesehatan Reproduksi, Fakultas akan menyelenggarakan seminar tentang kanker serviks dalam dalam kaitannya dengan permasalahan karker serviks di Indonesia, kebijakan pemerintah yang terkait kanker serviks, upaya pencegahan dan penanggulangan karker serviks berbasis masyarakat dan peranan LSM, teknologi terbaru dalam penanggulangan dan pencegahan kanker serviks.

PELAKSANAAN

Seminar akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 6 Maret 2009
Jam : 08.00 – 15.00
Tempat : Gedung Auditorium Fakultas Kedokteran

PESERTA

Peserta seminar adalah:
1. Mahasiswa program studi kebidanan dan mahasiswa kedokteran.
2. Mahasiswa dan alumni S2 dan S3 yang berminat pada bidang kesehatan reproduksi.
3. Staf pengajar bidang kesehatan yang berminat dalam bidang kesehatan reproduksi.
4. Para dokter dan bidan yang bertugas di lapangan.
Peserta dibatasi 300 orang

INFORMASI DAN PENDAFTARAN

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran hubungi:
Pusat Kesehatan Reproduksi – Fak. Kedokteran UGM
Jl. Farmako 1 Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Telp. 0274-565076, Fax. 0274-548156
Kontak person:
– Dra Utami (0812278094)
– Dra Antini (08156885202)

KONTRIBUSI PESERTA

Umum Rp. 200.000
Mahasiswa S2, S3 Rp. 150.000
Mahasiswa D3, D4, S1 Rp. 100.000

METODE PEMBAYARAN

Transfer rekening Bank Mandiri Cab. UGM
atas Nama Dra. Handayani, MBA, Akt no. Rekening 137-00-0611152-6

MATERI DAN NARA SUMBER

Narasumber:
1. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, MSc, ScD. Ketua Minat KIA-KR FK-UGM.
2. dr. Heru Pradjatmo, SpOG(K)
3. dr. Ova Emilia, M.Med, Ph.D, SpOG
4. Yayasan Kanker Indonesia
Keynote speaker: Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) MARS Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Depkes RI (dalam konfirmasi)

SEMINAR “Ca CERVIX: teknologi pendeteksian, pencegahan, dan penanggulangan terkini” Dalam rangka Annual Scientific Meeting (ASM) 2010 Read More »

Lancet Series on Health in Southeast Asia Author Workshop

webelancetThe Lancet Series on Health in Southeast Asia was conceived of in early 2009 as the partnership between China Medical Board, The Rockefeller Foundation, and The Lancet. It aimed to follow on to the success of China Medical Board and The Lancet’s collaboration on the Health System Reform in China Series launched in 2008. The Health in Southeast Asia Series was launched in Bangkok in May 2009 at a brainstorming consultation hosted by Rockefeller Foundation.
This series would be the first Lancet Series focused on geographic region and thus posed some special challenges in forging a regional vision and common geography for the Series. The Series purpose is to scientifically analyze regional health developments for policy dialogue through the academic production of a set of scientific papers. The Series also aims to promote research capacity-building by engaging with younger researcher and by seeking to foster longer term research collaborations within the region. Over time, it is expected that regional health researcher and policy makers will assume leadership of the Series for policy dialogue, publication, and dissemination.
The Bangkok brainstorming consultation in May 2009 has generated a list of prioritized health topics for consideration as thematic papers and commentaries in the series. Teams were formed to begin the development of detailed outlines of the Theme papers. The teams further worked on initial drafts of the papers. Hoi An first author workshop has produced the revised first drafts of Theme papers and a series of Commentaries for the Series.
The second author workshop aims to produce revised second drafts of Theme papers to be submitted for peer review process. The workshop will help finalize the Theme papers, strengthen their analytics and policy relevance, and thus ensure the highly qualified scientific papers. The following is the list of six Theme papers:
1) Health in Southeast Asia : Equity with diversity
2) An unfinished agenda : Under nutrition, maternal and child health
3) Infectious diseases : Emergence and re-emergence
4) Growing burdens : Non-communicable diseases as development challenges
5) Reforming health systems and financing mechanisms
6) Human resources : Managing intra-national and international maldistribution
Yogyakarta, 22 – 23 February 2010
Time : 08.00 – 17.00 WIB
Place : Faculty of Medicine Gadjah Mada University
Ruang Sidang Utama Lantai 3, Gedung Administrasi Fakultas Kedokteran UGM

Lancet Series on Health in Southeast Asia Author Workshop Read More »

Center of Reproductive Health

Center of Reproductive Health is dedicated to implement three missions of higher education or university (Tri Darma Perguruan Tinggi), which aims at achieving goals to be a center of excellence and innovation on reproductive health research, demographic and health surveillance, and educational activities to increase population health status. Its main objectives are: 1) to undertake demographic and public surveillance at household level to understand reproductive health behavior as well as descriptive health, nutritional, epidemiologic, demographic, and social-economic determinants that are fundamentals to health planning and provision of reproductive health care services; 2) to develop public health prevention and intervention actions to accelerate the achievement of MDGs goal related to reproductive health problems, including development of new contraceptive technology; 3) to evaluate effectiveness and efficiencies of reproductive health programs targeted to large population, such as screening, immunization or vaccination program for mother and children, and micronutrient and food supplementation program for targeted group; 4) to offer facilities for degree and non-degree training on public health and reproductive health sciences that apply demographic and health surveillance.
Department of MCH-RH has been establishing a community and health and nutrition research laboratory (CHN-RL) since the late of 1994. The CHN-RL has been used to facilitate the faculty and students’ researches, as well as efforts to test new an intervention and training area for the Government’s worker. CHNRL based at Purworedjo district, offers the opportunity to gain experience in data collection and analysis of large-scale population-and clinical-based epidemiological studies. Students and researchers also have the opportunity to pursue gynecological as well as reproductive health topics at the Sardjito Hospital, to name a few of the extensive resources available. The CHN-RL is member of INDEPTH Network, which link scientist working in population and demography across the world. Students and researchers may also collaborate with other faculty members at the Department Obstetrics and Gynecology and Pediatrics, and the Sardjito-affiliated hospitals.
Some of the collaborative research that has been successfully completed in the past are:

  1. Impact evaluation of vitamin A supplementation on maternal & neonatal infection & prematurity; CHNRL-Mother Care Applied Research Program. John Snow Inc. Arlington, Virginia, U.S.A; July 1995 – June 1997.
  2. The effect of reproduction on the energy stores of women; CHNRL-Faculty of Medicine Gadjah Mada University – Swedish Agency for Research Cooperation with Developing Countries (SAREC); July 1994 – July 1998.
  3. Development of Simple Breastmilk Indicators to Assess Vit A and Iodine Deficiencies in Communities. (Yodivita); CHNRL -The John Hopkins University; June 1995 – May 1996.
  4. Impact of Domestic Violence on Maternal and Infant Health and Nutritional Status : A Cohort Study in Purworejo District; CHN-RL – Department of Public Health & Clinical Medicine Umeå University; Rifka Annisa Women Crisis Center – Center for Health and Gender Equity Washington, USA.
  5. Strengthening of Leadership Capacity of Human Resources on Reproductive Health Programs to Support the Decentralization of Health Services in Indonesia; CHN-RL – Bill-Melinda Gates Foundation – JHU; July 2003 – Aug 2005.
  6. ROTAVIRUS – Surveillance to determine the disease burden and the epidemiology rotavirus in Indonesia; CHN-RL – Department of Pediatrics/Dr. Sardjito Hospital – Department of Microbiology, Faculty of Medicine, GMU – Respiratory and Enteric Virus Brach National Center for Infectious Diseases CDC, ADIP and Respiratory and Enteric Virus Brach National Center for Infectious Diseases CDC; 2003 – 2004.

Center of Reproductive Health Read More »

Seminar of Psycosocial Aspect on Obstetric / Genecology

Pengantar
Usia reproduktif merupakan masa yang paling kompleks dalam hidup manusia. Kehamilan dan periode setelahnya banyak dijumpai gangguan mental yang mempengaruhi kesehatan reproduksi atau justru menjadi komplikasi ikutan. Banyak informasi yang belum terformulasi dengan baik tentang aspek mental dalam usia reproduksi. Tujuan seminar ini adalah untuk mengumpulkan berbagai tinjauan aspek mental yang di kemudian hari diharapkan menjadi area penelitian yang cukup luas. Tujuan yang lain adalah meningkatkan praktek dan pelayanan klinik terhadap ibu yang mengalami kesulitan dalam kesehatan reproduksinya. Dalam suatu keluarga ibu adalah tumpuan perhatian: semua anggota keluarga tergantung pada keceriaan, keinginan berkorban, kasih sayang ibu. Oleh karena itu membantu ibu mengatasi kesulitasnnya dalam masa reproduksi berarti juga memberikan dukungan moral bagi kesehatan generasi berikutnya.

Seminar of Psycosocial Aspect on Obstetric / Genecology Read More »